“Pecundang dan pemenang”
Halo sahabat dimanapun anda berada, Salam paten, Luarbiasa !!
Ada 5 perbedaan antara Pecundang dan Pemenang
1. pecundang itu selalu fokus pada masa lalu.
Dia selalu menceritakan masa lalunya. Bagaimana dia sukses dulu, Bagaimana dia itu telah meraih prestasi ini, Bagaimana dia itu berhasil seperti ini. Nah dia itu selalu menceritakan masa lalunya, padahal masa lalu sudah berlalu. Jadi meskipun anda begitu banyak menceritakan masa lalu, anda tidak bisa merubah masa lalu.
![]() |
(Ilustrasi : vebma.com) |
![]() |
Sumber Gambar : http://www.katmut.com/masa-depan/ |
Kalau misalkan ada sebuah masalah, dia selalu menunjuk orang lain. “Oh dia yang salah, dia yang salah.” Tidak pernah mengatakan dirinya yang salah. Dia selalu maunya benar.
![]() |
https://www.youthmanual.com |
3. Pecundang itu suka menunggu. Sedangkan seorang pemenang selalu
berpikir dan bertindak.
![]() |
Sumber Gambar : House of Idea - WordPress.com |
Apakah anda hari ini anda cuma mau menunggu, menunggu, dan menunggu ? Dan juga
mencari alasan, alasan. Ingat, ada pepatah bilang : “Orang sukses selalu kelebihan satu jarak, Orang gagal selalu kelebihan
satu alasan.” Apakah anda hari ini cuma mau mencari alasan untuk menunggu,
menunggu orang lain berhasil? Menunggu orang lain sudah membuktikan? Kalau
contoh anda hari ini ingin menjadi dokter, tunggu teman-teman anda menjadi
dokter baru anda percaya? Kalau anda hari ini ingin menjadi pengusaha sukses,
tunggu mereka jadi pengusaha baru anda mau mulai? Anda sudah terlambat! Tetapi
jadilah pemenang, Mulai berpikir dan kapan anda mau action? Jangan terlalu
banyak menunggu.
4. Pecundang meminta pembetulan. Pemenang memimpin dengan
teladan.
Seorang pecundang, seorang loser, dia itu selalu mau di anggap benar, dia selalu mau diakui benar, itu bahaya. Orang kalau mau selalu dianggap benar, ibaratkan gelas, itu sudah penuh. Dia tidak bisa di isi air lagi. Apa yang terjadi kalau gelas sudah penuh tapi tetap diisi air? Maka air itu akan tumpah, itulah sorang pecundang. Kalau anda mau belajar sesuatu, dia kalau di suruh ikut seminar, “oh, ngk usah! Harga seminarnya mahal. Kenapa ngk ikut seminar, ngk usah. karena apa? Aku sudah tahu semuanya.” Nah Itu bahaya. Ketika anda sudah mempunyai pembutulan- pembutulan Sikap seperti itu, itu awal kehancuran anda. Itulah sebabnya anda tetap seorang pecundang.
Sumber Gambar : Beastudi Indonesia
Tetapi seorang pemenang, dia selalu memimpin dengan teladan. Contoh : kalau anda masuk kantor, jangan suruh anak buah anda masuk kantor duluan. Anda tunjukan bahwa anda bisa masuk kantor lebih awal. dan waktu jam pulang kantor, anda bisa pulang kantor lebih akhir. Itulah anda seorang pemenang.
5. Pecundang banyak “Bullshit” atau omong kosong.
![]() |
Sumber Gambar : Padasuka |
Tapi seorang pemenang, dia suka memutuskan. Memutuskan bagaimana dia bisa menjadi seorang yang bisa di percaya. Dia berani mengambil sebuah keputusan, yang penting bakat krusial dan yang paling berarti dalam hidupnya. Maka pada kesempatan kali ini, “Don’t be a loser, be a winner ! be a champion !“
You are the next champion, Sahabatku. Saya tunggu kisa sukses anda. Salam paten, LUAR BIASA!
0 comments:
Post a Comment