Sunday, April 28, 2019

PECUNDANG VS PEMENANG

“Pecundang dan pemenang”


Halo sahabat dimanapun anda berada, Salam paten, Luarbiasa !!
Pada kali ini, Tips hari ini saya akan membahas tentang apa sih bedanya pecundang dan pemenang, Dalam  bahasa inggris : “what is the diffrence between the winner and the losser”

Ada 5 perbedaan antara Pecundang dan Pemenang


1. pecundang itu selalu fokus pada masa lalu.

Dia selalu menceritakan  masa lalunya. Bagaimana dia sukses dulu, Bagaimana dia itu telah meraih prestasi ini, Bagaimana dia itu berhasil seperti ini. Nah dia itu selalu menceritakan masa lalunya, padahal masa lalu sudah berlalu. Jadi meskipun anda begitu banyak menceritakan masa lalu, anda tidak bisa merubah masa lalu.
(Ilustrasi : vebma.com)
Kalau seorang pemenang, dia selalu fokus pada kondisi saat ini dan masa depan. Anda hari ini tidak perlu menceritakan banyak tentang masa lalu anda. Itu suda berlalu. Itu tidak akan bisa berubah, karena waktu tersebut sudah anda lalui. Anda lebih baik fokus kepada kondisi saat ini, anda mau lakukan seperti apa, anda mau membuat perencanaan seperti apa, lakukan untuk masa depan. Saya berikan satu contoh yang paling gampang :  anda pernah trauma dengan suatu kondisi. Anda mungkin pernah salah jalan. Tetapi anda mungkin berpikir, “wah, jalan itu salah.” “saya pernah lalui jalan itu salah.” “jalan itu putar-putar dan tidak ada habisnya.” Nah Sahabatku, bagi saya lebih baik dari pada anda mengahabiskan energi untuk membahas kesalahan anda di masa lalu. Lebih baik anda membahas bagaimana mengevaluasi kesalahan tersebut. Mari kita tatap dan kita jalani saat ini. “don’t be a loser, be winner.”
Sumber Gambar : http://www.katmut.com/masa-depan/
2. Pecundang Suka sekali Melempar kesalahan

 
Kalau misalkan ada sebuah masalah, dia selalu menunjuk orang lain. “Oh dia yang salah, dia yang salah.” Tidak pernah mengatakan dirinya yang salah. Dia selalu maunya benar.

https://www.youthmanual.com
Tetapi seorang pemenang, kalau misalkan ada problem, Dia nomor satu, “Saya siap menerima resiko ini.” “Saya siap ambil tanggung jawab ini.” Anda tidak perlu hari ini berbicara tentang melempar kesalahan. Tapi marilah kita berani memikul sebuah tanggung jawab. Itukah seorang pemenang. tidak ada seorang pun pemenang yang hari ini tidak berbuat kesalahan. Tapi mereka belajar dari kesalahan tersebut. Tapi seorang pecundang, dia selalu melemparkan kesalahan, dan dia tidak belajar apa-apa dari kesalahan tersebut. Dia selalu melempar kesalahan pada orang lain.  


3. Pecundang itu suka menunggu. Sedangkan seorang pemenang selalu
     berpikir dan bertindak.

Sumber Gambar : House of Idea - WordPress.com


Apakah anda hari ini anda cuma mau menunggu, menunggu, dan menunggu ? Dan juga mencari alasan, alasan. Ingat, ada pepatah bilang : “Orang sukses selalu kelebihan satu jarak, Orang gagal selalu kelebihan satu alasan.” Apakah anda hari ini cuma mau mencari alasan untuk menunggu, menunggu orang lain berhasil? Menunggu orang lain sudah membuktikan? Kalau contoh anda hari ini ingin menjadi dokter, tunggu teman-teman anda menjadi dokter baru anda percaya? Kalau anda hari ini ingin menjadi pengusaha sukses, tunggu mereka jadi pengusaha baru anda mau mulai? Anda sudah terlambat! Tetapi jadilah pemenang, Mulai berpikir dan kapan anda mau action? Jangan terlalu banyak menunggu. 

4. Pecundang meminta pembetulan. Pemenang memimpin dengan
     teladan.


Seorang pecundang, seorang loser, dia itu selalu mau di anggap benar, dia selalu mau diakui benar, itu bahaya. Orang kalau mau selalu dianggap benar, ibaratkan gelas, itu sudah penuh. Dia tidak bisa di isi air lagi. Apa yang terjadi kalau gelas sudah penuh tapi tetap diisi air? Maka air itu akan tumpah, itulah sorang pecundang. Kalau anda mau belajar sesuatu, dia kalau di suruh ikut seminar, “
oh, ngk usah! Harga seminarnya mahal. Kenapa ngk ikut seminar, ngk usah. karena apa? Aku sudah tahu semuanya.” Nah Itu bahaya. Ketika anda sudah mempunyai pembutulan- pembutulan Sikap seperti itu, itu awal kehancuran anda. Itulah sebabnya anda tetap seorang pecundang.
Sumber Gambar : Beastudi Indonesia

Tetapi seorang pemenang, dia selalu memimpin dengan teladan. Contoh : kalau anda masuk kantor, jangan suruh anak buah anda masuk kantor duluan. Anda tunjukan bahwa anda bisa masuk kantor lebih awal. dan waktu jam pulang kantor, anda bisa pulang kantor lebih akhir. Itulah anda seorang pemenang.

5. Pecundang banyak “Bullshit” atau omong kosong.
Sumber Gambar : Padasuka
Anda tidak bisa memaparkan berupa fakta-fakta. Anda Cuma berbicara satu kali, dua kali anda mungkin bisa di percaya. Tetapi ketika suda beberapa kali anda memaparkan hal-hal yang tidak terbukti kebenaranya, maka anda seorang pecundang. 

Tapi seorang pemenang, dia suka memutuskan. Memutuskan bagaimana dia bisa menjadi seorang yang bisa di percaya. Dia berani mengambil sebuah keputusan, yang penting bakat krusial dan yang paling berarti dalam hidupnya. Maka pada kesempatan kali ini, “Don’t be a loser, be a winner ! be a champion !“

You are the next champion, Sahabatku. Saya tunggu kisa sukses anda. Salam paten, LUAR BIASA!

0 comments:

Post a Comment